PENTINGNYA CUCI TANGAN YANG BENAR BAGI KESEHATAN

PENTINGNYA CUCI TANGAN YANG BENAR BAGI KESEHATAN

Figa Cospiningrum Tito Putri

D-III PMIK, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

figacos@gmail.com

Abstrak. Saat ini cuci tangan mulai dilupakan oleh banyak orang. Padahal cuci tangan bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan, hanya membutuhkan beberapa menit saja. Namun ada juga orang yang masih membiasakan cuci tangan, tetapi mereka tidak melakukannya dengan benar. Walaupun terbilang sepele, tetapi cuci tangan yang benar adalah hal yang penting dilakukan untuk kesehatan. Jika dilihat dengan mata telanjang, mungkin kuman dan bakteri yang terdapat pada tangan tidak akan terlihat. Namun jika dilihat menggunakan alat-alat yang canggih seperti mikroskop, tanpa disadari benda-benda yang telah disentuh oleh tangan ternyata terdapat banyak kuman yang tersembunyi.

Hidayat (2005) memberi penjelasan berikut ini.

Seperti yang telah diketahui, tangan adalah bagian dari tubuh yang paling sering terjadi kontak fisik dengan benda-benda di sekitar, yang belum tentu terjamin kebersihannya. Sehingga tanpa disadari kuman menempel di tangan kemudian berpindah ke tempat lain atau bahkan masuk ke dalam tubuh. Mencuci tangan adalah teknik yang sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan infeksi, dengan mencuci tangan dapat menghilangkan sebagian besar mikroorganisme yang ada di kulit.

Kata kunci: cuci tangan yang benar, kesehatan

 

Menurut Baniah (15 Oktober, 2008), “cuci tangan belum menjadi budaya yang dilakukan masyarakat luas. Dalam kehidupan sehari-hari saja, masih banyak di antara kita yang mencuci tangan hanya dengan air sebelum makan, cuci tangan dengan sabun justru dilakukan setelah makan”. Mencuci tangan umumnya dilakukan saat sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah memegang daging mentah, sebelum dan setelah meyentuh orang sakit, sesudah menggunakan kamar mandi, setelah batuk atau besin atau membuang ingus, setelah mengganti popok atau pembalut, sebelum dan sesudah mengobati luka, setelah membersikan atau membuang sampah, setelah menyentuh hewan atau kotoran hewan (Musa, 2010). Mencuci tangan dilakukan dengan menggunakan air dan sabun sehingga diharapkan mikroorganisme yang ada di tangan akan mati setelah dicuci dengan sabun.

Menurut Imelda (2012), langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar adalah sebagai berikut.

  1. Basahi tangan dengan air mengalir dan teteskan/usapkan sabun secukupnya.
  2. Gosok kedua telapak tangan sampai ke ujung jari. Gosokkan juga telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri (atau sebaliknya), dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya.
  3. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lain dan saling mengunci. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.
  4. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan ke depan, ke belakang dan berputar. Lakukan sebaliknya.
  5. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri.
  6. Setelah minimal 10 detik mencuci tangan, bilas tangan hingga seluruh busa sabun hilang.
  7. Keringkan tangan dengan tisu bersih atau handuk sekali pakai, atau pengering udara. Jika memungkinkan, gunakan tisu atau handuk untuk mematikan kran.

Mencuci tangan dengan benar akan membawa banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah terjadinya infeksi dan terhindar dari penyakit. Menurut Imran Agus Nurali, Direktur Penyehatan Lingkungan Kemenkes (2015), “berdasarkan hasil riset WHO tahun 2005 diketahui bahwa perilaku CTPS dapat menurunkan kasus diare hingga 45 persen. Cuci Tangan Pakai Sabun juga mampu mencegah infeksi cacing, infeksi mata dan penyakit kulit”. Selain itu, dengan membiasakan mencuci tangan maka berarti telah timbul rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri akan kesehatan. Karena cuci tangan merupakan salah satu pencegahan awal dari masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Jika sekali saja kuman yang ada di tangan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, maka efeknya bisa sangat fatal.

Menurut Imran (15 Oktober, 2015), “tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, ini merupakan bentuk kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi lainnya”. Hal ini tentu membuktikan bahwa pentingnya cuci tangan yang benar bukan sesuatu yang main-main. Bahkan dari organisasi dunia pun telah mencanangkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia agar masyarakat dunia dapat menerapkan kebiasaan cuci tangan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan dapat mengurangi angka penyakit dan menumbuhkan kesadaran akan kesehatan. Masih dari sumber yang sama, menurut Imran (15 Oktober, 2015), “rangkaian kegiatan perayaan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun diharapkan juga dapat berdampak besar pada perubahan perilaku sehat di masyarakat, khususnya anak-anak sebagai agen perubahan”.

Dengan demikian, perlu adanya kesadaran tentang seberapa betapa pentingnya mencuci tangan bagi kesehatan. Karena cuci tangan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Cuci tangan juga tidak boleh hanya asal-asalan, tetapi harus sesuai dengan tata cara yang benar agar tidak sia-sia. Memang, kebiasaan mencuci tangan  akan sulit dilakukan jika tidak dimulai sejak kecil. Namun dengan membiasakan cuci tangan mulai dari sekarang, akan memperkecil resiko terkena penyakit.

Daftar Rujukan

“Cuci tangan tingkatkan derajad kesehatan”. (2008, 15 Oktober). Kompas. Retrivied from http://bola.kompas.com/read/2008/10/15/13215357/cuci.tangan.tingkatkan.derajat.kesehatan

Kalimulloh, M. M. 2010. Mengapa harus cuci tangan?. Retrivied from https://palmersda.wordpress.com/2010/08/14/mengapa-harus-cuci-tangan

Maruli, A (Ed.). 2015, 15 Oktober. Kemenkes ingatkan masyarakat bahwa cuci tangan pakai sabun hindari penyakit. ANTARA News. Retrivied from http://www.antaranews.com/berita/523781/kemenkes-ingatkan-masyarakat-bahwa-cuci-tangan-pakai-sabun-hindari-penyakit

Rubiani, S. 2015. Pengetahuan ibu balita tentang cuci tangan di desa nglarangan kecamatan kauman Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis dipublikasikan. Ponorogo, Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Retrivied from http://eprints.umpo.ac.id/1267

Suryaningsih, I. 2012. Cara cuci tangan yang benar. Retrivied from http://www.readersdigest.co.id/info-medis/cara+cuci+tangan+yang+benar

Tawi, M. 2011. Konsep dasar tehnik mencuci tangan yang baik. Retrivied from https://syehaceh.wordpress.com/2011/08/22/konsep-dasar-tehnik-mencuci-tangan-yang-baik

 

Tinggalkan komentar